Diawal tahun 80-an, ketika IBM masih menjadi penentu standar utama dunia komputer dan sistem informasi, IBM memiliki suatu ide yang cenderung tersebut berdasarkan pada pngetahuan bahwa sitiap dokumen mempunyai ciri-ciri umum, seperti judul, alamat, isi dan elemen-elemen lain yang sangat mirip dari satu dokumen ke dokumen lainnya.
IBM memikirkan pembuatan suatu sistem dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. Dengan cari ini, penampilan dan pencetakan dokumen tidak akan banyak bergantung pada jenis hardware tertentu, sekalipun sistem seperti ini memerlukan suatu software untuk menampilkan atau mencetak dokumen-dokumen tersebut.
IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menambhakan sistem ini dengan markup Language. IBM menamakan sistem ini dengan Generalizes Markup Language (GML). Setelah itu pada tahun 1986 ISO (International Standard Organization) menyatakan bahwa markup language sebagai standard untuk pembuatan dokumen-dokumen dan memberinya nama SGML (Standard Generalized Markup Language) dan akhirnya sekarang bahasa ini dikenal dengan nama HTML.
HTML (Hyper Text Markup Language) adalah suatu format data yang digunakan untuk membuat dokumen hyper text yan dapat dibaca dari suatu platform ke platform lainnya tanpa melakukan suatu perubahan apapun. Dokumen HTML sebenarnya adalah suatu dokumen teks biasa (ASCII), sehingga di platform apapun dokumen tersebut dapat dibaca. Dokumen HTML disebut Markup Language karena mengandung tanda-tanda tertentu yang digunakan untuk menentukan tampilan teks dan tingkat kepentingan dari teks tersebut dalam suatu dokumen. misalnya anda dapat menentukan dimana suatu gambar harus muncul dan jenis pemformatan apa yang berlaku pada suatu kumpulan teks tertentu. Anda bahkan dapat juga membuat tabel, form ataupun dokumen dengan bingkai-bingkai didalamnya dengan menggunakan tanda-tanda HTML.
HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa dari World Wide Web yang dipergunakan untuk menyusun dan membentuk dokumen agar dapat ditampilkan pada program browser. Tiap kali kita mengakses dokumen web, maka sesungguhnya kita mengakses dokumen seseorang yang ditulis dengan menggunakan format HTML. Beberapa orang merasa keberatan jika dikatakan HTML adalah sebuah bahasa pemrograman karena struktur yang dimilikinya dianggap terlalu sederhana, kode-kode dibaca oleh browser baris per baris, dari atas ke bawah. HTML juga tidak memeiliki ‘looping’ seperti bahasa pemrograman lain.
Pada HTML dipergunakan hypertext link atau hubungan antara teks dan dokumen lain. Dengan demikian pembaca dokumen bisa melompat dari satu dokumen ke dokumen yanglain dengan mudah. Selain mencari informasi, setiap pengguna internet juga bisa memberikan/menyediakan informasi. Syaratnya, mereka harus memanfaatkan layanan www (WordWideWeb). Untuk itu mereka harus tahu tata cara penulisan khusus yang disebut HTML.
- Pada tahun 1980 IBM mulai untuk mengembangkan sebuah bahasa pemograman dimana text dan format sebuah dokumen dijadikan satu dalam bahasa pemrograman yang sering kita sebut sebagai HTML (Hyper Text Markup Language) akan tetapi pada saat itu pihak IBM memberikan sebuah nama GML (Generalized Markup Language).
- Pada tahun 1986 ISO mengeluarkan sebuah standarisasi tentang bahasa pemograman tersebut dan menyatakan sebuah nama baru dari GML tersebut dengan sebutan SGML (Standard Generalized Markup Language)
- Mulai tahun 1989, Sebuah nama HTML muncul dari pemikiran Caillau Tim yang bekerja sama dengan Banners Lee Robert yang ketika itu masih bekerja di CERN memulai mengembangkan bahasa pemrograman ini, dan dipopulerkan pertama kali dengan browser Mosaic. Nah mulailah dari tahun 1990 HTML sangat berkembang dengan cepat hingga mencapai versi HTML versi 5.0 yang digarap pada 4 Maret 2010 kemarin oleh W3C
- HTML versi 1.0 ini adalah versi pertama sejak lahirnya nama html tersebut, memiliki sebuah kemampuan untuk heading, paragraph, hypertext, bold dan italic text, wrapping serta memiliki dukungan dalam peletakan sebuah gambar
- HTML versi 2.0 pada 14 Januari 1996, pada versi ini ada beberapa tambahan kemampuan diantaranya penambahan form comment, hal ini menyebabkan adanya sebuah interaktif dan mulai dari versi ini yang menjadikan sebuah pioneer dalam perkembangan homepage interaktif.
- Tak lama kemudian HTML versi 3.0 dirilis pada 18 Desember 1997 yang sering disebut sebut sebagai HTML+ yang mempunyai kemampuan dalam beberapa fasilitas diantaranya adalah penambahan fitur table dalam paragraph, akan tetapi versi ini tidak bertahan lama.
- Dan pada bulan Mei 1996 dikeluarkan versi baru sebagai pengganti dan penyampurnaan versi 3.0 ini yaitu HTML versi 3.2, keluarnya versi ini dikarenakan adanya beberapa kasus yang timbul pada pengembang browser yang telah melakukan pendekatan dengan cara lain yang justru hal tersebut menjadi popular, maka di bakukan versi 3.2 untuk mengakomodasi praktek yang banyak digunakan oleh pengembang browser dan diterima secara umum, dapat dikatakan bahwa versi 3.2 ini merupakan versi 3.0 yang dikembangkan oleh beberapa pengembang browser seperti Netscape dan Microsoft.
- Nah yang terakhir perombakan terjadi pada tahun 1999 tepatnya tanggal 24 Desember yaitu HTML versi 4.0, seperti yang kita kenal HTML pada saat ini penambahan link, meta, imagemaps , image dan lain lain sebagai penyempurnaan versi 3.2
- Pada tanggal 4 Maret 2010, terdapat sebuah informasi bahwasanya HTML versi 5.0 masih dikembangkan oleh W3C (World Wide Web Consortium) dan IETF (Internet Engineering Task Force) yaitu sebuah organisasi yang menangani HTML sejak versi 2.0
Dasar-Dasar HTML
Mendesain HTML berarti melakukan suatu tindakan pemrograman. Namun HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman. Namun HTML hanyalah berisi perintah-perintah yang telah terstruktur berupa tag-tag penyusun. Menuliskan tag-tag HTML tidaklah sebatas hanya memasukkan perintah-perintah tertentu agar HTML kita dapat di akses oleh browser. Mendesain HTML adalah adalah sebuah seni tersendiri. Homepage yang merupakan implementasi dari HTML adalah refleksi dari orang yang membuatnya. Untuk itu kita perlu mendesainnya dengan baik agar para pengunjung homepage yang kita buat merasa senang dan bermanfaat.
Mendesain HTML dapat dilakukan dengan dua cara:
- Menggunakan HTML Editor, seperti Microsoft FrontPage, Adobe Dreamweaver, dan lain-lain. Dapatkan editor HTML lainnya disini.
- 2. Dengan cara menuliskan sendiri secara manual satu persatu tag-tag HTML ke dalam dokumen HTML.
Ada kelebihan dan kekurangan dari dua cara di atas. Cara pertama kelebihannya adalah HTML Editor merupakan sebuah program yang khusus didesain untuk membuat, melakukan editing bahkan mem-publish ke internet. Dengan kemampuannya menggabungkan kemudahan dan kecanggihan teknologi internet ke dalam dokumen HTML maka cara ini sangat disukai oleh para pemula dan desainer yang tidak ingin belajar lebih mendalam mengenai HTML. Sedangkan cara kedua adalah menuliskan secara manual satu persatu tag-tag HTML. Hal ini sangat disarakan sulit dikarenakan akan memakan tenaga dan waktu ekstra untuk melakukannya, ditambah lagi Anda harus melakukan cara-cara konvensional untuk melihat hasilnya pada web browser. Namun pada cara kedua adalah dasar dari segala bentuk HTML yang akan Anda pelajari, karena dengan cara itulah Anda akan lebih paham mengenai cara kerja dan berbagai perintah yang biasa dipakai pada bahasa HTML.
Tatacara penulisan HTML itu sebenarnya tidak sukar. Sebuah dokumen HTML pada dasarnya berstruktur seperti contoh berikut. Dokumen dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu HEADER (bagian atas) dan bagian BODY (tubuh dokumen). Masing-masing ditandai oleh pasangan tag <HEAD> dan <BODY>. Bagian HEAD berisikan judul dokumen dan informasi dasar lain, sedangkan bagian BODY adalah data dokumennya. Untuk mengetikan dokumen, kita menggunakan Notepad atau teks editor lain.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>
The Title of the Document
</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
My first HTML Document
</BODY>
</HTML>
Contoh sederhana dokumen HTML, berisi semua tag dokumen HTML yang harus ada. Simpan file tersebut dengan nama misalnya “first.html” dan selanjutnya dapat ditampilkan dalam browser web. Untuk melihat dokumen HTML secara lokal melalui browser web (misalkan Internet Explorer) kita buka file tersebut dengan memilih menu FILE dan OPEN FILE.
Berdasarkan kategori penempatannya tag HTML dibagi menjadi:
1. Document Outline
- <!DOCTYPE> (Versi dari (X)HTML)
- <html> (HTML document)
- <head> (Page information)
- <!– Comment Text –> (Berfungsi sebagai penanda dan tidak akan tampil pada browser)
2. Page Information
- <meta> (Meta Data)
- <title> (Title)
- <style> (Style resource)
- <script> (Sript resource)
3. Document Structure
- <h[1-6]> (Heading)
- <div> (Page section)
- <span> (Inline section)
- <p> (Paragraph)
- <br /> (Line Break)
- <hr /> (Horisontal rule)
4. Links
- <a href=”"> (Page link)
- <a href=”mailto:”> (Email link)
- <a name=”name”> (Anchor)
- <a href=”#name”> (Link to anchor)
5. Text Markup
- <strong> (Strong emphasis)
- <em> (Emphasis)
- <blockquote> (Long quotation)
- <q> (Short quotation)
6. List
- <ol> (Ordered list)
- <ul> (Unordered list)
- <li> (List item)
7. Form
- <form> (Form)
- <fieldset> (Collection of field)
- <label> (Input label)
- <input /> (Form input)
- <select> (Drop-down box)
- <option> (Drop-down option)
- <textarea> (Large text input)
- <button> (Button)
8. Tables
- <table> (Table)
- <caption> (Caption)
- <tr> (Table row)
- <th> (Header cell)
- <td> (Table cell)
9. Image & Image Map
- <img> (Image)
- <map> (Image Map)
- <area> (Area of Image Map)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar